Kita semua pasti kenal tokoh
si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanan dengan Donald yang selalu sial.
Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri
tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup
si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donald.
Jika Untung dan Donald berjalan bersama,...
Minggu, 28 Februari 2016
Selasa, 23 Februari 2016
Michael Jackson dalam Kenangan
Diposting oleh
asep
di
19.42
“Michael Jackson is an extremely important figure in the history of popular culture and a genius.” ~ The Daily Telegraph (2003)
Sudah satu bulan lebih Michael Jackson (1958 – 2009) berpulang kepada Tuhan YME, sang penguasa kontrak hidup manusia. Namun berita seputar mega bintang musik pop ini masih menghiasi berbagai media meskipun tidak segencar minggu-minggu pertama kematiannya. Semua orang masih...
Minggu, 14 Februari 2016
Lintang Kemukus
Diposting oleh
asep
di
14.58
Garam Mogok Asin
Aku garam. Bentukku macam-macam. Kebanyakan sudah halus dan siap tabur. Tapi di kampung-kampung, masih ada juga yang menggunakanku dalam bentuk kotak-kotak batangan. Mesti ditumbuk sebelum dicampur dalam masakan agar cepat larut.
Rasaku? Jangan ditanya lagi. Keasinanku sudah terkenal dari masa ke masa. Ada yang sangat asin, asin dan cukup asin. Maka kau bisa menaburkanku sesuai dengan...
Sabtu, 06 Februari 2016
Warna-Warni Hujan
Diposting oleh
asep
di
12.14
Jika merah adalah cinta dan kuning adalah persahabatan, maka Jingga adalah kebahagiaan.
Kudengar di luar hujan turun begitu deras seolah menggambarkan kecemasannya akan takdirku. Seolah ikut merasakan segala kegalauan dan kesedihan yang tengah kurasakan. Seolah ingin berkata, “Jingga, tak usah kau lara begitu, lihatlah pelangi yang akan datang setelah aku pergi.” Ah sudahlah, selalu saja begitu pikiranku....
Jumat, 05 Februari 2016
Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan
Diposting oleh
asep
di
00.23
WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA
BAB 1
Malam hari di satu pekuburan dekat Candi Pawan.Bidadari Angin Timur sesaat masih menatap wajah cantik gadis bermata biru di hadapannya. Setelah itu tanpa bicara dan menunggu lebih lama dia segera berlalu, membuat rasa tidak enak dalam hati orang yang ditinggalkan.
Ratu Duyung menghela nafas...
Langganan:
Postingan (Atom)