Warung Bebas

Senin, 18 Januari 2016

Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari

Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : HALILINTAR DI SINGOSARI

ARUS Kali Brantas mengalun tenang di pagi yang cerah itu. Sebuah perahu kecil meluncur perlahan melawan arus dari arah Trowulan. Di atasnya Ada dua orang penumpang berpakaian seperti petani. Yang satu berusia hampir setengah abad. Rambutnya yang disanggul di sebelah atas sebaglan nampak putih. Raut wajahnya yang terlindung oleh caping lebar jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Kumis dan janggutnya lebat. Tetapi jika orang berada dekat--dekat padanya dan memperhatikan wajahnya dengan seksama akan ketahuan bahwa kumis dan janggut lebat itu adalah palsu.

Orang bercaping itu duduk di sebelah depan perahu. Kedua matanya memandang lurus-lurus ke muka. Sesekali tangan kanannya meraba sebilah keris yang terselip di pinggang, tersembunyi di balik pakaian hitamnya. Orang kedua adalah pemuda berbadan kekar. Pakaiannya lecek dan basah oleh keringat. Sehelai kain putih terikat di keningnya. Rambutnya yang panjang tidak disanggul di atas kepala, tapi dibiarkan terlepas menjela pundak.

"Gandita, aku sudah dapat melihat pohon cempedak miring di tepi kali di ujung sana," berkata lelaki yang lebih tua.

Gandita, pemuda yang mendayung perahu, meninggikan lehernya sedikit dan memandang jauh ke muka, Memang diapun dapat m
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 15 Januari 2016

Menunggangi Ironi

Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Kalau cuma mau impresif, kendarai Ferrari. Kalau itu tak cukup dan malah ribet, tunggangi saja kekuatan ironi, maka Anda akan mendapat keduanya.

Kedahsyatan kekuatan ironi terletak pada negativitasnya. Kalau Anda bisa menungganginya, Anda juga akan dianggap dahsyat.

Terhadap nuansa negatif ironi sekurang-kurangnya kita dapat melakukan dua hal. Pertama, menonjolkan negativitas itu dengan mengontraskan perkaranya. Kedua, mengungkapkan ironi untuk sesuatu yang positif, atau memulasnya sehingga memiliki konsekuensi yang bernuansa positif.

Cara pertama adalah cara yang paling lazim, banyak diketahui dan banyak dipakai. Cara ini paling mudah dilakukan dengan menunjuk kontras pertentangan antara yang seharusnya dan yang senyatanya, atau pertentangan antara yang biasanya dan kekecualiannya. Ketika bicara mengenai keadilan, misalnya, akan impresif Anda kalau bisa menunjuk lembaga atau pihak yang paling diharapkan bisa menegakkan hukum dan keadilan ternyata dalam praktiknya malah menginjak-injak hukum dan keadilan itu. Drama cicak vs buaya lama jadi berita karena k
... baca selengkapnya di Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 12 Januari 2016

Biola

Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.

Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu. Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya. Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.

MAKNA: Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar k
... baca selengkapnya di Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 08 Januari 2016

My Heart For The Children

My Heart For The Children Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bukankah berkhayal itu hanya dilakukan oleh anak kecil? Bukankah dongeng itu hanya untuk anak kecil? Bukankah permainan itu hanya dimainkan oleh anak kecil? Tapi aku suka berkhayal, aku suka dengan dongeng dan aku suka bermain. Anak kecil kah diriku? Bukan, aku bukan anak kecil! Tapi aku akan terus membuat khayalan, khayalan indah untuk anak-anak. Aku juga akan selalu mendongeng untuk anak anak dan bermain sebuah permainan dengan anak-anak.

“Bisakah kau berhenti melakukan aktivitasmu dengan anak-anak itu dan meluangkan seluruh waktumu hanya untukku?” Ucapan itu seketika membuyarkan semua khayalanku. Ucapan kekasihku yang begitu mengecewakan hatiku. Dia terlalu melarangku akan setiap kegiatanku. Bukan, bukan karena dia tak menyukai anak-anak. Hanya saja dia belum memahami mengenai anak-anak.

Kembali aku berkhayal mengenai anak-anak itu. Tertawa, menari dan bernyanyi bersama. Di sebuah taman yang indah dipenuhi bunga, balon dan kupu-kupu. Aku senang melihat anak-anak itu bahagia.

“bu guru, ayo kita main!” Ajak seorang anak menghentikan khayalanku. “ayo! Kita ajak teman-teman kamu ya sayang.”

Aku pun mulai mengajak anak-anak itu bermain bersama. Aku selalu mengajarkan permainan anak-anak yang mungkin kini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. Diantara permainan itu, anak-anak ini sangat menyukai permainan petak umpet.... baca selengkapnya di My Heart For The Children Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 06 Januari 2016

Gadis Kecil Penjaja Korek Api

Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langit amat kelam. Hujan mengurapi bumi. Deras. Genangan air naik hingga ke trotoar pertokoan. Bumi amat muram. Sementara itu lampu jalan dan neon-sign berkedap-kedip, berkilauan menyajikan mimpi. Seorang gadis cilik dengan buntalan kantung plastik hitam berjalan menelusuri tepian jalan yang gelap. Tangan dan kakinya, yang telanjang, membiru diterpa cuaca dingin. Dia berjalan sendirian sambil menjajakan korek api dagangannya kepada satu dua orang yang melintas. Tetapi tak ada yang memperhatikannya. Semua hanya bergegas lewat, memikirkan diri mereka sendiri, megejar waktu untuk pulang ke rumah masing-masing. Malam ini malam tahun baru dan semua orang bergegas untuk berkumpul bersama.

?Aku takut pulang? desah gadis itu pahit. ?Ayah pasti akan memukulku lagi bila aku pulang tanpa uang.? Dia membayangkan rumahnya yang sempit dan kusam. Dinding yang retak dan ditutupi koran bekas serta kalender tua agar angin tidak menusuk masuk. Terakhir kali dia pulang tanpa uang, ayahnya yang sedang mabuk memukulnya. Kata ayahnya:?Tidak ada makanan bagi orang malas!? Toh, dia tak dapat memaksa orang untuk membeli korek apinya. Maka dia terus menelusuri trotoar kota. Di depan sebuah Restauran dia berhenti dan memandang ke dalam. Dia melihat kumpulan orang y
... baca selengkapnya di Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP!

JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

17 Desember 2007 – 14:11   (Diposting oleh: Editor)

Anita Roddick adalah perintis perusahaan waralaba The Body Shop yang kini sudah mendunia. Sebelum perusahaan The Body Shop dikenal seperti sekarang, Anita pernah berinisiatif menggerakkan seluruh karyawannya yang berada di kantor pusat untuk melakukan bakti sosial dalam rangka Hari Dunia. Bentuk bakti sosial tersebut adalah membersihkan sebuah pantai di Inggris.

Tetapi inisiatif Anita tidak direspon positif oleh mayoritas pegawainya. Hanya sebagian kecil karyawan, yaitu sekitar 13 orang, yang bersedia berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut. Sedangkan mayoritas pegawainya memilih untuk menghindar dengan berbagai alasan. Anita sangat kecewa atas penolakan yang ditunjukkan oleh mayoritas karyawan.

Tetapi dalam perjalanan menuju pantai yang akan dibersihkan, Anita merasa sedikit terhibur. Pasalnya, ia berpapasan dengan seorang pengendara sepeda yang ramah. “Mau kemana?” tanya pengendara sepeda itu kepada dirinya dan rombongan.

“Hari ini adalah Hari Dunia. Kami akan ke pantai untuk membersihkan pantai itu,” jawab Anita Roddick antusias sambil menunjuk sebuah pantai indah di depan mereka.

“Luar biasa! Kemauan Anda sem
... baca selengkapnya di JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 02 Januari 2016

Bermain Monopoli

Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Monopoli!” ayo kita bermain monopoli, ayo! Siapa takut ya gak Zahra!, ayo bangun”
“Sekarang kamu mau yang warna apa?

“Zahra berkata: kalau aku kuning deh”
“Nadya Berkata: kalau aku biru aja deh”
“Fachri Berkata: kalau aku merah aja deh
“Froza berkata: kalau aku hijau atau putih atau hitam ya
“ya ampun, celetus Andika! Lama banget itu aja lamanya minta makan”
“waduh, sama kayak nya nih orang yah huh, kata Zahra, monopoli ya punya siapa dia pula yang sibuk huh”
“Froza berkata: kalau aku hijau aja deh
“Andika berkata: kalau aku putih aja deh
“Raysa berkata: kalau aku jingga
“ya ampun!, mana ada jingga, celetuk Nadya! kamu nih sama aja kayak Froza”
Raysa: ya sudah aku pilih hitam deh’

“lalu bagaimana lagi permainan’nya, Zahra? Kan kamu yang punya kamu tahu?”
Zahra: ya ampun kalian baru pertama ya sudah deh sekarang aku yang jalan
Dan sekarang kamu Froza! Kamu Nadya! Kamu Raysa! Kamu Andika! Sekarang aku Zahra!”
“lalu silakan ambil dari bank uangnya ya!

Raysa: kok uangnya kertas HVS ra
Zahra: ya ampun! Ya mana mungkin lah
... baca selengkapnya di Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 01 Januari 2016

Keberanian Nadhia

Keberanian Nadhia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nadhia mengamati bangunan yang berdinding kayu dan berlantai semen tanpa keramik di hadapannya. Bangunan tersebut cukup besar namun terkesan kotor. SMP Pelita Harapan nama sekolah itu, akan menjadi tempat Nadhia menimba ilmu mulai sekarang. Gadis kecil yang berusia 13 tahun itu menghela nafas kemudian merapikan jilbabnya dan mulai memasuki halaman sekolah yang tak begitu luas dengan tiang bendera yang sudah berkarat, tepat berada di tengah halaman. Benderanya sudah terlihat lusuh melambai-lambai dimainkan angin yang berhembus pagi ini. Para siswa siswi terlihat asyik dengan kegiatan mereka tanpa memperhatikan Nadhia, siswi kelas tujuh yang akan menjadi anggota baru di SMP Pelita Harapan.

Pak Ahmad, ayah Nadhia dulunya adalah staff karyawan kantor pajak di kota Palembang. Dia dipecat karena telah membuka rahasia atasannya atas tindakan penggelapan uang kantor. Kedudukan yang lemah dapat dikalahkan sekalipun itu suatu kebenaran. Nadhia begitu kesal mengetahui hal tersebut. Apalagi dia harus pindah sekolah dari SMP Negeri 1 di Palembang ke SMP Pelita Harapan, yang merupakan satu-satunya SMP di desa yang sekarang menjadi tempat hidup mereka karena Pak Ahmad telah diterima bekerja di perusahaan industri di desa tersebut.

***

“Berapa jumlah uang kas kelas sekarang, Nad?” tan
... baca selengkapnya di Keberanian Nadhia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

 

make money from online Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger